Jumat, 22 Juni 2018

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMPN 21 MAKASSAR


Penulis : La Ode Ismail Ahmad Dan Ristiati Sinen

Abstract :      
Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Untuk mengetahui implementasi sistem informasi manajemen di SMP Negeri 21 Makassar. 2). Untuk mengetahui proses pembelajaran di SMP Negeri 21 Makassar. 3). Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung penerapan sistem informasi manajemen di SMP Negeri 21 Makassar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan akuisisi data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Hasil dari penelitian ini meliputi:
(1). Implementasi Sistem Informasi Manajemen di SMP Negeri 21 Makassar telah dilakukan dengan baik. Ini diwujudkan dalam penggunaan aplikasi manajemen data dapodik dan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajaran dengan memberikan layanan pendidikan berbasis teknologi infrastruktur, seperti fasilitas belajar dengan menggabungkan komputer dengan wifi.
(2). Pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Negeri 21 Makassar adalah, sebelum menerapkan proses pembelajaran harus melalui tiga tahap yaitu, pertama, tahap perencanaan, dengan membuat analisis hari yang efektif dan analisis program pembelajaran, pembuatan program tahunan, penyusunan silabus, penyusunan pelajaran rencana, dan membuat penilaian pembelajaran. Kedua, fase implementasi, dengan menganalisis aspek pendekatan, aspek strategi dan taktik, aspek metode dan teknik. Media pembelajaran yang digunakan adalah, media cetak (buku), gambar, LCD dan komputer. Ketiga, tahap evaluasi pengetahuan pembelajaran diuji secara tertulis, lisan, dan daftar soal-soal ujian. Evaluasi keterampilan yang dipelajari dievaluasi dengan ujian praktik, dan analisis tugas dievaluasi oleh pendidik sendiri.
(3). Faktor-faktor yang mendukung adanya sistem informasi manajemen yaitu sistem dapodik yang berisi data pendidik dan data peserta didik. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen sangat mendukung dalam dunia pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 21 Makassar. Kata Kunci: Sistem Informasi, Manajemen Pendidikan, Pembelajaran


Pendahuluan
Kemajuan teknologi informasi mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat di Indonesia dalam segala aspek termasuk dalam dunia pendidikan. Pengelolaan atau manajemen yang baik dalam sutau lembaga pendidikan merupakan hal yang mutlak bagi keberlangsungan hidup lembaga tersebut.
Peningkatan kesempatan kerja setelah menyelesaikan pendidikan juga merupakan salah satu factor pendorong diberlakukan nya perbaikan system pada bidang pendidikan era masa kini. Kualitas pendidik dan instansi juga mempengaruhi terdidik yang di hasilkan. Sistem pendidikan di Indonesia telah berusaha melakukan perubahan yang mendasar, contoh nya melalui tiga kebijakan pemerintah.
Pertama, meningkatkan ketentuan waji belajar yang awalnya 6 tahun menjadi wajib belajar 9 tahun.
Kedua, mengarahkan pendidikan agar lebih relevan dengan perkembangan industri.
Ketiga, mendorong pendidikan sekolah menengah untuk lebih banyak menyiapkan tenaga terampil sehingga lulusan nya tidak hanya berfokus terhadap perguruan tinggi sebagai satu – satunya pilihan untuk meraih masa depan. 
Ketersediaan teknologi informasi dan sumber daya manusia menjadi komponen utama yang dibutuhkan untuk menciptakan manajemen pendidikan yang berkualitas dan efektif.
Berdasarkan observasi awal di SMP Negeri 21 Makassar ditemukan bahwa lembaga pendidikan formal ini mempunyai sistem informasi manajemen, dalam rangka menyikapi segala perubahan dan perkembangan yang terjadi di lingkungannya, khususnya di bidang pendidikan serta perannya dalam proses pembelajaran.

KAJIAN TEORITIK
Sistem Informasi Manajemen.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen


George M. Scott

Definisi sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi secara keseluruhan yang terintegrasi rasional dan terpadu serta dapat mengubah data yang tersedia menjadi informasi melalui suatu proses/metode yang digunakan untuk peningkatan produktivitas yang cocok dengan gaya kepemimpinan manajer berdasarkan kriteria kualitas yang ditentukan
.
 Leonardo Hasahatan Siregar (2007)
Hasahatan Siregar mengemukakan sistem informasi manajemen yang berkaitan dnegan dunia pendidikan. Menurutnya sistem informasi manajemen adalah sistem yang terstruktur dan dipakai dalam pengelolaan data berbasis komputer. Pada proses pengelolaan di dalam sistem informasi manajemen terdapat berbagai fungsi yang diperlukan seperti pencarian, pemutakhiran, presentasi data, dan fungsi penyimpanan data.

Sifat sistem informasi manajemen yang perlu diperhatikan yaitu :
·         Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Menyeluruh
·         Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Terkoordinasi 
·         Sistem Informasi Manajemen (SIM) Memiliki Sub-sistem Informasi
·         Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terintegrasi Secara Rasional
·         Sistem  Informasi  Manajemen  (SIM)  Mentransformasikan  Data  kedalam    Informasi dengan berbagai Cara
·         Sistem Informasi Manajemen (SIM) Meningkatkan Produktivitas
·         Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sesuai dengan Sifat dan Gaya Manajer
·         Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menggunakan Kriteria Mutu yang Telah Ditetapkan

METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan perolehan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi.

 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penerapan Sistem Informasi Manajemen di SMP Negeri 21 Makassar
Keberhasilan kegiatan dalam suatu organisasi termasuk dalam bidang pendidikan salah satunya yang di tunjang oleh system infromai yang mampu meyediakan informasi yang dibutuhkan oara pengolah lembaga tersebut.
Dapodik merupakan suatu system pendaftaran dan pengolaan pendidikan yang bersifat mikro secara online dan real time.
Dapodik bertujuan untuk mewujudkan basis data yang terintegritas dan menghasilkan representative untuk memenuhi kepentingan lainnya.
Pelakasanaan system informasi manajemen di SMPN 21 MAKASSAR memiliki tiga divisi penting dalam pengolahan data yaitu, divisi pengumpulan data, divisi pengoalahan data, dan divisi penyimpanan data.
1.      Divisi pengmpulan data
Divisi ini mengumpulkan data baik internal maupun eksternal. Data internal didapat dari seluruh unit kerja dalam sebuah organisasi. Sedangkan data eksternal didapat dari lingkungan sekitar. Data eksternal dikumpulkan dengan cara menyesuaikan damena kondisi dan kebutuhan organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa perolehan data didapat ari berbagai sumber dalam berbagai bentuk.
2.      Divisi pengolahan data
Setiap pemrosesan data tentunya memiliki procedure, dalam pengolahan data dengan prosedur yang ada harus dipastikan procedure tersebut terbebas dari kesalahan atau error. Untuk mencegah kesalahan yang terjadi maka harus di sediakan procedure pencegahan yang diberi informasi tentang procedure yang benar kepada operator dalam mengolah data.
3.      Divisi penyimpanan data
Data yang terkumpul pada setiap elemen bagian merupakan kebutuhan yang tiba – tiba dapat di ambil, maka dari itu manajemen penyimpanan data harus di atur sedemikian rupa agar tetap tersusun rapi.
Validasi dalam proses penyimpanan data sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan informasi yang didapat sebagai antisipasi agar tidak membuang waktu jika di tengah mendapatkan kesalahan informasi dan harus menggantinya kemballi

Pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Negri 21 Makassar
proses belajar mengajar merupakan suatu proses dimana terjadi interaksi seorang pendidik memmberi pengetahuan baik ilmiah maupun Non kepada terdidik begitupun sebaliknya. Dalam proses pembelajaran itu sendiri terdapat tahap demi tahap untuk memperlancar kegiatan belaja mengajar, diantaranya yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksana, dan tahap evaluasi.
1.      Tahap perencanaan
Perencanaan yang matang merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah pelaksanaan, dalam hal ini sebelum pelaksanaan proses belajar emnagjar di SMPN 21 MAKASSAR dimulai harus lebih dulu menyusun perencanaan pembelajaran agar tujuan yang dimaksud bisa tercapai semaksimal mungkin.
2.      Tahap pelaksanaaan
Pada tahap ini semua perencanaan yang telah di susun pada tahap sebelumnya akan direalisasikan, pada tahap ini guru mengimplementaskan nya lewat interaksi belajar mengajar dengan berbagai metode agar maksud yang di sampaikan dapat diterima dengan baik
3.      Tahap evaluasi
Evaluasi adalah penilaian akhir apakah pelaksanaan terhadap perencanaan yang dibuat berhasil atau tidak. Kesimpulannya pelaksanaan tahap evaluasi yang dilakukan oleh pendidik antara lain yaitu, pengetahuan belajar yang diujikan secara lisan maupun tulisan, dengan evaluasi ini pendidik dapat mengukur kuantitas dan kualitas yang di capai pada setelah proses pembelajaran.

Faktor yang menghambat dan mendukung penerapan sistem informasi manajemen dalam proses pembelajaran di SMP Negri 21 Makassar
Dalam menerapkan system informasi manajemen di SMP Negri 21 Makassar ada beberapa factor yang menjadi peghambat dan pendukung denngan adanya system informasi manajemen.
Jadi dapat disimpulkan bahwa factor penunjang dan penghambat dalam menerapkan system informasi manajemen di SMP Negri 21 Makassar yaitu dengan di adakan nya system dapodik dan di adakan nya kesalahan dan keterlambatan dalam memberikan data dari tiap – tiap unit kerja.

KESIMPULAN DAN SARAN
Menurut data yang diperoleh dan dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka mendapatkan keismpulan sebagai berikut :
1.      Penerapan system informasi manajemen sangat penting dalam lembaga pendidikan khususnya di SMP Negri 21 Makassar, yang menggunakan aplikasi pengolah data yaitu dapodik dn teknologi informasi dalam mendukung prose pembelajaran yang ada. Dan memfasilitasi seluruh anggota dengan layanan pendidikan yang menggunakan infrastruktur teknologi, seperti fasilitas belajar dengan melibatkan perangkat computer.
2.      Pelaksanaan proses belajar mengajar di SMP Negri 21 Makassar berdasarkan hasil penelitian yaitu terdapat tiga tahap.
Pertama, tahap perencanaan. Dalam tahap ono analisis hari efekti dan analisis program pembelajaran, program tahunan, susunan silabus, susuan RPP, dan penilaian pembelajaran dibuat.
Kedua, tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini ada beberapa aspek yang di perlukan diantaranya aspek pendekatan dalam pembelajaran, aspek strategi dan taktik dalam pembelajaran, aspek metode dan teknik dalam pembelajaran. Banyak media yang di pakai dalam tahap ini contoh nya yaitu media cetak (buku, dsb), gambar, computer.
Ketiga, tahap evaluasi. Dalam tahap ini pengevaluasian dilakukan pada tingkat pengetahuan peserta didik yang di lakukan dalam ujian tulisan dan lisan juga daftar pertanyaan ujian. Pembelajaran keterampilan di evaluasi melalui ujian praktek sedangkan analisis tugas dievaluasi secara individeu oleh pendidik.

Adapun saran yng dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Disarankan agar dalam pelaksanaan system informasi manajemen agar lebih di stabilkan lagi
2.      Disarankan agar proses pembelajaran lebih sering melibaykan teknologi agar peserta didik dapat lebih terbiasa dengan perangkat teknologi.















DAFTAR PUSTAKA

Afifuddin H. Dasar-Dasar Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2013
DEPAG RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, Bandung: Jumanatul Ali, 2004.
Getteng ABD Rahman, Menuju Guru Profesional dan Ber-Etika, Yogyakarta: Rrha 2014. Geoege M. Scott, Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: PT Rajagafindo Persada, 1997.
Helmawati. Sistem Informasi Manajemen, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2015 Hamalik Oemar. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara, 2005
Isbani, Media Pendidikan, Surakarta: UNS Press, 1987.
Kumurotomo Wahyudi, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: Gaja Mada University Press, 2009
Moleng J. Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remadja Rosdakarya, 1999 Rochaety Eti, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011
Sudjarwo, Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta: PT Mediatama Sarana Perkasa, 1989.
Soeharto Karti, Teknologi Pembelajaran Pendekatan Sistem, Konsepsi dan odel SAP, Evaluasi Sumber Belajar dan Media, Surabaya: SIC 2003.
Siswanto H. B. Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara 2011
Sudjana Nana, Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 1989
Subagyo Joko, Metode Penelitian dalam teori dan praktek Jakarta: Rineka Cipta, 1991 Sutabri Tata, sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Andi, 2005
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; pendekatan kuantitaf, kualitatif. Bandung: Alfabet 2014
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Cet. VI, Bandung: Alfabeta, 2008
Surahmad Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah Metode dan Teknik, Bandung: Tarsito 2008
Tirtaraharja Umar dan Lasula, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Undang-undang No.20 tentang sisdiknas Jakarta: Sinar Grafindo, 2003
Uno B. Hamzah, Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009
Prima Gusti Yanti Ponjorini Rahayuningsi, Ety Rochaety. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006
Yasin Salehuddin, pengelolaan Pembelajaran, Makassar: Alauddin Press 2010 Zakiyudin Ais. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media 2011  
Share: