Minggu, 18 Desember 2016

Stratifikasi Sosial (Pelapisan Sosial) di Mayarakat

Dalam artikel saya kali ini akan membahas tentang Stratifikasi sosial atau biasa di sebut dengan pelapisan sosial di dalam masyarakat.
Dalam masyarakat yang menempatkan seseorang pada kelas-kelas sosial yang berbeda-beda antar individu maupun dalam kelompok. Dalam stratikasi sosial terbentuk dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat. Yang pada dasarnya stratifikasi sosial terbagi atas persamaan derajat yang dimiliki oleh suatu kelompok hungga membentuk lapisan di dalam masyarakat. Dalam kelas-kelas stratifikasi sosial dan kedudukan mereka itu di ketahui oleh masyarakat umum. Di dalam  masyarakat stratifikasi sosial dibedakan berdasarkan :
v    STATUS EKONOMI: merupakan kelompok yang sedikit dan jarang didalam masyarakat. Mereka adalah pegawai negeri,  pengusaha dan bangsawan. yaitu golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka teridiri dari pedagang, petani dll.merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat, yaitu rakyat biasa.
v    KEKUASAAN DAN WEWENANG: seseorang yang mempunyai wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial yang begitu pula tidak lepas dari kekayaan, sebab biasanya dapat menguasai atau di segani orang-orang lain yang strandart di bawahnya, atau sebaliknya kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
v    STATUS SOSIAL: Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan status sosialnya. Misalnya, seseorang dipandang  terhormat karena status sosialnya yang tinggi, dan seseorang di pandang rendah karena memiliki status sosial yang rendah pula.
v    HARTA KEKAYAAN: Seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan paling atas. Karena kekayaan tersebut dilihat melalui rumah, kekayaan, mobil, pakaian dll.

Dalam beberapa pengertian mengenai stratifikasi sosial atau biasa disebut lapisan sosial, di dalam wilayah masyarakat saya terdapat beberapa lapisan. Yang bisa mengukur seseorang bisa menjadi lapisan teratas adalah Ketua Lurah, yang disini beliau memiliki wewenang dan penguasa yang bisa mengatur sekelompok masyarakatnya. yang kemudian orang yang mempunyai banyak kekayaan dan orang bangsawan yang terkenal sebagai pihak kepolisian maka di hormati karena memiliki banyak kekayaan dan drajat yang atas. Orang yang berilmu tetapi tidak terlalu memiliki banyak uang akan kalah degan seseorang yang memiliki banyak kekayaan, contoh semisal adalah seorang Guru. Kemudian tingkatatan yang mungkin agak rendah di dalam masyarakat adalah pedagang, petani dll karena peran seorang pedagang dan petani di masyarakat kurang memberikan kesan yang sebagaimana berlaku pada orang-orang yang memiliki banyak harta.

 A. Lurah sebagai lapisan teratas dalam lingkup kelurahan, karna jabatannya

B. Guru dihormati dan menjadi lapisan atas karna Ilmunya

Contoh analisis sosiologi dan tabel perbandingan berdasarkan lapisan sosial di masyarakat saya ini mengenai hak keadilan yang keadilan tersebut berpihak kepada yang berwenang.
Pada prinsipnya hukum di ciptakan untuk manusia yang ada dikehidupan sosial makna keadilan, memiliki hak untuk diberlakukan adil akan tetapi keadilan bagi rakyatnya tetap dirasa kurang dari berbagai permasalahan apalagi masyarakat miskin atau ranag awam akan hukum akan mendapatkan pemberatan ketika terjadi  pertengaha suatu hukumu yang berbanding terbalik dengan kehidupan orang kaya atau orang dianggap tahu hukum negaranya, padahal tujuan diadakannya hukum untuk mengadili dan memberi keimbangan dan tidak berat sebelah. Dan ternyata pemberlakuan suatu hukum di indonesia tetaplah tidak adil dan cenderung lebih memihaksesuai dengan lapisan-lapisan masyarakat yang luput dari keadilan.
Tabel perbandingan !
Jenis pelanggaran lapisan atas
Jenis pidana
Seorang anak mengendarai motor dengan laju kecepatan tinggi dan menerobos lalu lintas, dan akhirnya menabrak pengendara becak dan mengalami cidera di kaki.
Tindak pidana laka lantas

Jenis pelanggaran lapisan bawah
Jenis pidana
Seorang bapak-bapak mengendarai sepeda motornya dengan laju yang tinggi dan menerobos lalu lintas akhirnya menabrak anak sekolah dan cidera
Tindak pidana laka lantas

Analisis kasus
Kasus ini saya ambil berdasarkan pengalaman tetangga saya yang beliau memang di hormati atas dasar kekayaannya. Dalam pembahasan dua kasus yang serupa yang dinyatakan sebagai terdakwa dapat disimpulkan bahwa tingkatan lapisan tingkat atas dan bawah yang tidak sesuai atau berkesan dibedakan ketika lapisan atas dan dianggap tahu tentang hukum pemberlakuannya, sedangkan lapisan bawah semata-mata menirma apa yang menjadi keputusan hakim. Hal ini yang sama halnya yang telah disampaikan oleh analisis sosiologi hukum Donald Black mengenai pemberlakuannya hukum yang diterima tiap lapisan masyarakat yang sesuai dengan kedudukan lapisan tersebut.
Padahal keduanya melakukan pelanggaran yang sejenis dan dikenakan jeratan pidana pasal 310 ayat 4 dan pasal 3 UU no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, tetapi dalam tabel perbandingan diatas sangat terkesan dan nampak perlakuan hukum yang tidak adil. Karena dalam tabel pelanggaran lapisan atas seorang anak di bawah umur dari keluarga bangsawan yang mengendarai motor dan menerobos lalu lintas akhirnya menbrak pengendara becak sampai cidera dan mendapat proses hukum yang cukup panjang dan masih di berlakukan khusus dan tidak ditahan melainkan bebas melakukan kegiatan di dalam kota, dan hanya di kenai denda tanpa di hukum. Hal ini dikarenakan ayah dari seorang anak pengendara motor tersebut mempunyai hubungan gelap dengan kaum wewenang atau pihak polisi dan hakim yang sebaimana telah di sampaikan oleh analisis sosiologi yang bernama karl mark.
Sedangkan pembahasan dalam kasus tabel lapisan bawah dalam kasus yang serupa yakni terdakwa pujianto telah di nyatakan melakukan pelanggaran seperti kasus di atas, tetapi dalam kasus ini bukan anak di bawah umur, yang juga sama-sama membuat korban cidera. Selanjutnya terdakwa dilakukan proses sidang hukum yang berlaku dalam waktu sangat singkat tanpa ada pembelaan dan tanpa mengajukan banding karena akan menambah biaya lagi dan akirnya terdakwa menerima hasil keputusan yang dikenai denda 5juta. Dalam masalah ini sudah jelas bahwa keadilan berpihak kepada lapisan yang atas dan yang berwenang yang mempunyai posisi paling atas, dan karena dari pihak bangsawan tidak di persulit dalam penanganan hukum karena mempunyai hubungan saudara dengan pihak dalam. Sedangkan yang bawah tidak ada hubungan apapun maka dari itu di jatuhi hukuman diterima saja.

A.    Sel untuk para pejabat dan orang yang mau membayar untuk fasilitas



B.      Sel untuk rakyat biasa




Share:

Sabtu, 17 Desember 2016

Stratifikasi sosial menunjukkan adanya suatu ketidakseimbangan yang sistematis dari kesejahteraan, kekuasaan dan prestise (gengsi) yang merupakan akibat dari adanya posisi sosial (rangking sosial) seseorang di masyarakat. Sedangkan ketidakseimbangan dapat didefinisikan sebagai perbedaan derajat dalam kesejahteraan, kekuasaan dan hal-hal lain yang terdapat dalam masyarakat.

Di Indonesia sendiri telah mengenal sistem pelapisan sosial sejak berabad-abad yang lalu di mulai dari masa pra-sejarah, masa kerajaan hindu, kemudian masa penjajahan dan masa sekarang ini, dimana walaupun Indonesia menjunjung tinggi persamaan derajat namun sistem pelapisan sosial ini tidak bisa lepas karena sistem sosial ini memegang peranan dalam menjaga keseimbangan peran masing-masing

“ Historically four basic systems of stratification have existed in human societies: slavery, caste, estates and class ” by Anthony Giddens in Sociology,  chapter 10, edisi ke 4, Cambridge: Polity Press.

Ketika masa prasejarah atau Nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup. (wikipedia)

di Indonesia sendiri telah mengenal sistem pembagian kerja dimana pihak pria yang berburu dan mencari makan sedangkan pihak wanita yang bertugas mengurus urusan rumah tangga seperti memasak dan menjaga anak, lambat laun terjadi perkembangan dimana dibentuknya undagi atau kelompok yang ahli dibidangnya, dan diiringin dengan adanya kepala suku dan keanggotaannya untuk mengatur kelancaran sistem bermasyarakat.

Ketika masa kerjaan hindu masuk di Indonesia diketahui abad ke-4 dimana terdapat bukti sejarah yaitu berdirinya kerajaan hindu tertua yaitu Kutai. pada masa Hindu inilah berkembang sistem kasta yang berdasarkan kepada kekuasaan dan kewenangan, empat kasta pada masa Hindu yang berlaku di Indonesia yaitu Brahmana yaitu golongan agamis, Ksatria golongan bangsawan, Waisya golongan pedagang, dan terakhir Sudra golongan bawah atau rakyat jelata. menurut saya mungkin inilah dasar awal pembagian status sosial di Indonesia berdasarkan kekuasaan dan kewenangan dimana kita kenal pada masa modern yaitu golongan atas, menengah dan bawah.

Masa Penjajahan dimulai dari masa kolonialisme Belanda dimana terdapat 3 golongan yaitu Orang Belanda dan Eropa yang merupakan golongan kelas satu, kemudian di kelas dua ada Golongan Indo-Eropa dan timur asing yang terdiri dari China, India, atau arab. dan terahir adalah Golongan Bumiputra yaitu orang Indonesia yang merupaka pegawai pemerintahan maupun petani dan pedagang.

selanjutnya ketika masa penjajahan Jepang terdapat perkembangan sistem stratifikasi sosial walaupun tetap golongan Jepang merupakan kelas satu, tapi di kelas dua terdapat golongan orang Indonesia yang berpendidikan, kemudian ada golongan Timur asing, golongan rakyat, dan ada golongan Belanda-Eropa.

dan kemudian sistem stratifikasi sosial berkembang hingga masa modern ini dimana dimulai dari bagian terkecil yaitu masyarakat terdapat tokoh agama, tokoh yang disegani, pihak RT dan RW, kelurahan, kecamatan, dll. kemudian berkembang dalam sistem pemerintahan negara dimana masing-masing telah memiliki peranan sosial yang harus dijalani, dimana stratifikasi sosial tidak bisa hilang dan berdasarkan pada keterampilan, kekayaan, kekuasaan, serta tingkat popularitas 
Share:

a self motivation



Selamat pagi, selamat siang, selamat malam, kapan pun para pembaca mengunjungi situs saya semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia :)). Tentunya para pembaca sekalian pasti mempunyai motivasi untuk menjalankan kehidupan yang penuh rintang dan halangan ini, motivasi untuk menjadi manusia yanng lebih baik, karna tanpa motivasi tidak akan mungkin seseorang bisa menjadi lebih baik dari dirinya saat itu.
Nah disini saya akan sedikit berbagi tentang motivasi saya sebagai seorang siswa menengah atas waktu itu untuk masuk perguruan tinggi, mengapa saya ingin masuk ke perguruan tinggi (?), alasan utama saya masuk ke perguruan tinggi pastinya untuk mengejar cita cita yang saya dambakan sejak sekolah dasar, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di hari nanti, ingin mengukir prestasi semaksimal mungkin, karna ingin mengejar jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan yang paling utama karna saya mempunyai prinsip hidup bahwa setiap manusia itu wajib untuk menuntut ilmu sampai akhir hayat demi kemaslahatan hidup mereka masing-masing, karna hanya dengan ilmu manusia dapat bertahan dalam kerasnya kehidupan dalam realita masyarakat karna kehidupan sebenarnya tidak seindah ekspetasi didalam drama-drama korea hehe.. agar kita dapat menjaga derajat kita dan tidak dilecehkan oleh oranglain. Dan selain itupula saya mempunyai mimpi dan mimpi ini menjadi motivasi saya yang paling penting bahwa saya harus berhasil di studi S1 saya sekarang ini dengan hasil yang sangat baik, dan dapat melanjutkan studi S2 saya di luar negri, doakan yaaaaa :)).
Mencari ilmu itu sebuah kewajiban untuk saya, dan saya mempunyai motto dalam hidup yaitu  “carilah ilmu dari sejak lahir hingga ke liang lahat”,karna bukan hanya bagi saya, bahkan untuk semuanya mencari ilmu itu sangat lah penting, merugilah mereka orang orang yang bermalas-malasan karna semua penyesalan itu datang pada akhir cerita bukan awal cerita, betul kann ?? 
Motivasi lain adalah motivasi hidup saya, yaitu menuntut ilmu sepanjang hayat karna saya ingin membahagiakan orangtua saya dengan cara saya sendiri, dan ingin menunjukan bahwa saya bisa menjadi apa yang mereka inginkan.
mungkin untuk postingan kali ini cukup sekian, semoga apa yang saya bagikan bisa menjadi mnfaat bagi siapapun yang membacanya, thank you for reading and thanks for your attention, see you at next post reader ;))
Share:

Pengantar Ilmu Sosial Dasar



Hallo para pembaca perkenalkan nama saya Peni Nur’aeni Apandi, saya  seorang Mahasiswi jurusan Sistem Informasi, kelas 1KA32, dengan NPM 15116748, yang sedang menempuh Program Sarjana di Universitas Gunadarma District Karawaci.
Disini saya mendapatkan tugas untuk mengulas tentang Ilmu sosial dasar dan perubahan yang saya pribadi rasakan setelah mempelajari mata kuliah yang satu ini.
Ilmu Sosial Dasar atau yang sering disingkat ISD merupakan salah satu mata kuliah di jurusan SI yang berbasis Softskill , sebenarnya ini bukan hal yang baru untuk saya karna ISD ini merupakan pelajaran yang bemuat tentang nilai nilai sosial yang sebelumnya telah dipelajari di jenjang SD, SMP, dan SMA dengan nama lain Ilmu Pengetahuan Sosial.
Namun berbeda dengan sebelumnya mata kuliah ISD lebih mengacu kepada nilai nilai dasar tentang ilmu sosial, pengaplikasian di masyarakat, dan sikap yang harus kita miliki sebagai pemeran dalam kehidupan sosial.

Sebagai murid di sekolah menengah yang mungkin masih bisa dibilang labil saya tidak mempehatikan dan tidak terlalu memperdulikan tentang bagaimana pentingnya menjadi makhluk sosial yang peduli pada lingkungan sekitarnya, faktor pola fikir mungkin adalah alasan utama, dan kemungkinan bukan hanya saya sebagai seorang siswa menengah yang berfikir demikian, kebanyakan dari mereka pun saya rasa tidak jauh berbeda dengan apa yang saya rasakan terhadap lingkungan, ya walaupun itu sangat tidak mencerminkan penerus bangsa yang baik tetapi itulah kenyataan yang ada di masyarakat.

Saat pertama mempelajari ISD juga saya masih tetap berfikir sama bahwa pelajaran ini terlalu monoton, terlalu banyak teori tanpa aksi, ya secara kasar bisa dibilang ini adalah pelajaran yang membosankan, hingga satu kali saya merasa ingin tahu alasan mengapa pelajaran ini begitu membosankan (?), bagaimana bisa kebanyakan dari individu kurang menyukai pelajaran ini (?) 

Walaupun sebenarnya diri saya sendiri bisa menjawab, tetapi tetap saya merasa masih sangat ingin tahu apakah yang dirasakan individu lain sama seperti apa yang saya rasakan.
Akhirnya saya mencoba untuk mendengarkan dari awal sampai akhir pertemuan dengan baik, berulang ulang, saya mencoba untuk mencerna tentang APA YANG SEBENARNYA INGIN DISAMPAIKAN oleh para pendidik Ilmu Sosial. 

Dari situ pemikiran saya mulai sedikit berubah tentang Ilmu Sosial semua yang disampaikan merupakan pokok penting tentang kehidupan bermasyarakat, tentang bagaimana kita sebagai pemeran sosial harus berlaku adil terhadap apa yang kita lakukan, menempatkan sesuatu sesuai pada tempatnya, dan masih banyak lagi hal mengenai kehidupan bermasyarakat yang sebenarnya sangat sangat penting untuk di utamakan, memberikan motivasi kepada saya untuk lebih peduli terhadap lingkungan yang saya tinggali.

Perubahan yang saya rasakan mungkin belum terlalu banyak berubah tetapi sedikitnya saya lebih berfikir bagaimana membuat kehidupan sosial saya  pribadi di masyarakat lebih sejahtera dan lebih sesuai dengan apa apa yang ada didalam norma kehidupan bermasyarakat di lingkungan saya.
Mungkin tentang pengantar mata kuliah Ilmu Sosial Dasar cukup sampai disini, semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat dan bisa membuat para pembaca lebih termotivasi untuk peduli terhadap kehidupan bersosial, terimakasih atas kunjungannya 😊, bertemu di postingan selanjutnyaaaaaa 😊😊😊😊
Share:

Jumat, 16 Desember 2016