Penulis : La Ode
Ismail Ahmad Dan Ristiati Sinen
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Untuk mengetahui
implementasi sistem informasi manajemen di SMP Negeri 21 Makassar. 2). Untuk
mengetahui proses pembelajaran di SMP Negeri 21 Makassar. 3). Untuk mengetahui
faktor-faktor yang mendukung penerapan sistem informasi manajemen di SMP Negeri
21 Makassar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan akuisisi data
melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Validitas data dalam penelitian ini
menggunakan triangulasi. Hasil dari penelitian ini meliputi:
(1). Implementasi Sistem Informasi Manajemen di SMP Negeri 21
Makassar telah dilakukan dengan baik. Ini diwujudkan dalam penggunaan aplikasi
manajemen data dapodik dan teknologi informasi dalam mendukung proses
pembelajaran dengan memberikan layanan pendidikan berbasis teknologi
infrastruktur, seperti fasilitas belajar dengan menggabungkan komputer dengan
wifi.
(2). Pelaksanaan proses pembelajaran di SMP Negeri 21
Makassar adalah, sebelum menerapkan proses pembelajaran harus melalui tiga
tahap yaitu, pertama, tahap perencanaan, dengan membuat analisis hari yang
efektif dan analisis program pembelajaran, pembuatan program tahunan,
penyusunan silabus, penyusunan pelajaran rencana, dan membuat penilaian
pembelajaran. Kedua, fase implementasi, dengan menganalisis aspek pendekatan,
aspek strategi dan taktik, aspek metode dan teknik. Media pembelajaran yang
digunakan adalah, media cetak (buku), gambar, LCD dan komputer. Ketiga, tahap
evaluasi pengetahuan pembelajaran diuji secara tertulis, lisan, dan daftar
soal-soal ujian. Evaluasi keterampilan yang dipelajari dievaluasi dengan ujian
praktik, dan analisis tugas dievaluasi oleh pendidik sendiri.
(3). Faktor-faktor yang mendukung adanya sistem informasi
manajemen yaitu sistem dapodik yang berisi data pendidik dan data peserta
didik. Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen sangat mendukung
dalam dunia pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 21
Makassar. Kata Kunci: Sistem Informasi, Manajemen Pendidikan, Pembelajaran
Pendahuluan
Kemajuan teknologi informasi mengubah cara pandang dan gaya
hidup masyarakat di Indonesia dalam segala aspek termasuk dalam dunia
pendidikan. Pengelolaan atau manajemen yang baik dalam sutau lembaga pendidikan
merupakan hal yang mutlak bagi keberlangsungan hidup lembaga tersebut.
Peningkatan kesempatan kerja setelah menyelesaikan pendidikan
juga merupakan salah satu factor pendorong diberlakukan nya perbaikan system
pada bidang pendidikan era masa kini. Kualitas pendidik dan instansi juga
mempengaruhi terdidik yang di hasilkan. Sistem pendidikan di Indonesia telah
berusaha melakukan perubahan yang mendasar, contoh nya melalui tiga kebijakan
pemerintah.
Pertama, meningkatkan
ketentuan waji belajar yang awalnya 6 tahun menjadi wajib belajar 9 tahun.
Kedua, mengarahkan
pendidikan agar lebih relevan dengan perkembangan industri.
Ketiga, mendorong
pendidikan sekolah menengah untuk lebih banyak menyiapkan tenaga terampil
sehingga lulusan nya tidak hanya berfokus terhadap perguruan tinggi sebagai
satu – satunya pilihan untuk meraih masa depan.
Ketersediaan teknologi informasi dan sumber daya manusia
menjadi komponen utama yang dibutuhkan untuk menciptakan manajemen pendidikan
yang berkualitas dan efektif.
Berdasarkan
observasi awal di SMP Negeri 21 Makassar ditemukan bahwa lembaga pendidikan
formal ini mempunyai sistem informasi manajemen, dalam rangka menyikapi segala
perubahan dan perkembangan yang terjadi di lingkungannya, khususnya di bidang
pendidikan serta perannya dalam proses pembelajaran.
KAJIAN TEORITIK
Sistem
Informasi Manajemen.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen
George
M. Scott
Definisi sistem
informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi secara keseluruhan
yang terintegrasi rasional dan terpadu serta dapat mengubah data yang tersedia
menjadi informasi melalui suatu proses/metode yang digunakan untuk peningkatan
produktivitas yang cocok dengan gaya kepemimpinan manajer berdasarkan kriteria
kualitas yang ditentukan
.
Leonardo Hasahatan Siregar (2007)
Leonardo Hasahatan Siregar (2007)
Hasahatan Siregar mengemukakan sistem informasi manajemen yang
berkaitan dnegan dunia pendidikan. Menurutnya sistem informasi manajemen adalah
sistem yang terstruktur dan dipakai dalam pengelolaan data berbasis komputer.
Pada proses pengelolaan di dalam sistem informasi manajemen terdapat berbagai
fungsi yang diperlukan seperti pencarian, pemutakhiran, presentasi data, dan
fungsi penyimpanan data.
Sifat sistem informasi manajemen yang perlu diperhatikan yaitu :
·
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Adalah Menyeluruh
·
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Adalah Terkoordinasi
·
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Memiliki Sub-sistem Informasi
·
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Terintegrasi Secara Rasional
·
Sistem Informasi
Manajemen (SIM) Mentransformasikan Data kedalam Informasi dengan berbagai Cara
·
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Meningkatkan Produktivitas
·
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Sesuai dengan Sifat dan Gaya Manajer
·
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) Menggunakan Kriteria Mutu yang Telah Ditetapkan
METODOLOGI
PENELITIAN
Jenis
penelitian ini adalah kualitatif, dengan perolehan data melalui observasi,
wawancara, dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan
triangulasi.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penerapan
Sistem Informasi Manajemen di SMP Negeri 21 Makassar
Keberhasilan
kegiatan dalam suatu organisasi termasuk dalam bidang pendidikan salah satunya
yang di tunjang oleh system infromai yang mampu meyediakan informasi yang
dibutuhkan oara pengolah lembaga tersebut.
Dapodik
merupakan suatu system pendaftaran dan pengolaan pendidikan yang bersifat mikro
secara online dan real time.
Dapodik
bertujuan untuk mewujudkan basis data yang terintegritas dan menghasilkan
representative untuk memenuhi kepentingan lainnya.
Pelakasanaan
system informasi manajemen di SMPN 21 MAKASSAR memiliki tiga divisi penting
dalam pengolahan data yaitu, divisi pengumpulan data, divisi pengoalahan data,
dan divisi penyimpanan data.
1.
Divisi
pengmpulan data
Divisi ini mengumpulkan data baik internal maupun eksternal. Data
internal didapat dari seluruh unit kerja dalam sebuah organisasi. Sedangkan
data eksternal didapat dari lingkungan sekitar. Data eksternal dikumpulkan
dengan cara menyesuaikan damena kondisi dan kebutuhan organisasi. Jadi dapat
disimpulkan bahwa perolehan data didapat ari berbagai sumber dalam berbagai
bentuk.
2.
Divisi
pengolahan data
Setiap pemrosesan data tentunya memiliki procedure, dalam
pengolahan data dengan prosedur yang ada harus dipastikan procedure tersebut
terbebas dari kesalahan atau error. Untuk mencegah kesalahan yang terjadi maka
harus di sediakan procedure pencegahan yang diberi informasi tentang procedure
yang benar kepada operator dalam mengolah data.
3.
Divisi
penyimpanan data
Data yang terkumpul pada setiap elemen bagian merupakan kebutuhan
yang tiba – tiba dapat di ambil, maka dari itu manajemen penyimpanan data harus
di atur sedemikian rupa agar tetap tersusun rapi.
Validasi dalam proses penyimpanan data sangat diperlukan agar tidak
terjadi kesalahan informasi yang didapat sebagai antisipasi agar tidak membuang
waktu jika di tengah mendapatkan kesalahan informasi dan harus menggantinya kemballi
Pelaksanaan
proses pembelajaran di SMP Negri 21 Makassar
proses
belajar mengajar merupakan suatu proses dimana terjadi interaksi seorang
pendidik memmberi pengetahuan baik ilmiah maupun Non kepada terdidik begitupun
sebaliknya. Dalam proses pembelajaran itu sendiri terdapat tahap demi tahap
untuk memperlancar kegiatan belaja mengajar, diantaranya yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksana, dan tahap evaluasi.
1.
Tahap perencanaan
Perencanaan yang matang merupakan salah satu bagian penting dalam
sebuah pelaksanaan, dalam hal ini sebelum pelaksanaan proses belajar emnagjar
di SMPN 21 MAKASSAR dimulai harus lebih dulu menyusun perencanaan pembelajaran
agar tujuan yang dimaksud bisa tercapai semaksimal mungkin.
2.
Tahap
pelaksanaaan
Pada tahap ini semua perencanaan yang telah di susun pada tahap
sebelumnya akan direalisasikan, pada tahap ini guru mengimplementaskan nya
lewat interaksi belajar mengajar dengan berbagai metode agar maksud yang di
sampaikan dapat diterima dengan baik
3.
Tahap evaluasi
Evaluasi adalah penilaian akhir apakah pelaksanaan terhadap
perencanaan yang dibuat berhasil atau tidak. Kesimpulannya pelaksanaan tahap
evaluasi yang dilakukan oleh pendidik antara lain yaitu, pengetahuan belajar
yang diujikan secara lisan maupun tulisan, dengan evaluasi ini pendidik dapat
mengukur kuantitas dan kualitas yang di capai pada setelah proses pembelajaran.
Faktor yang
menghambat dan mendukung penerapan sistem informasi manajemen dalam proses
pembelajaran di SMP Negri 21 Makassar
Dalam
menerapkan system informasi manajemen di SMP Negri 21 Makassar ada beberapa
factor yang menjadi peghambat dan pendukung denngan adanya system informasi
manajemen.
Jadi
dapat disimpulkan bahwa factor penunjang dan penghambat dalam menerapkan system
informasi manajemen di SMP Negri 21 Makassar yaitu dengan di adakan nya system
dapodik dan di adakan nya kesalahan dan keterlambatan dalam memberikan data
dari tiap – tiap unit kerja.
KESIMPULAN DAN
SARAN
Menurut
data yang diperoleh dan dijelaskan pada bagian sebelumnya, maka mendapatkan
keismpulan sebagai berikut :
1. Penerapan system informasi manajemen sangat penting dalam lembaga
pendidikan khususnya di SMP Negri 21 Makassar, yang menggunakan aplikasi pengolah
data yaitu dapodik dn teknologi informasi dalam mendukung prose pembelajaran
yang ada. Dan memfasilitasi seluruh anggota dengan layanan pendidikan yang
menggunakan infrastruktur teknologi, seperti fasilitas belajar dengan
melibatkan perangkat computer.
2. Pelaksanaan proses belajar mengajar di SMP Negri 21 Makassar
berdasarkan hasil penelitian yaitu terdapat tiga tahap.
Pertama, tahap
perencanaan. Dalam tahap ono analisis hari efekti dan analisis program
pembelajaran, program tahunan, susunan silabus, susuan RPP, dan penilaian
pembelajaran dibuat.
Kedua, tahap
pelaksanaan. Dalam tahap ini ada beberapa aspek yang di perlukan diantaranya
aspek pendekatan dalam pembelajaran, aspek strategi dan taktik dalam
pembelajaran, aspek metode dan teknik dalam pembelajaran. Banyak media yang di
pakai dalam tahap ini contoh nya yaitu media cetak (buku, dsb), gambar,
computer.
Ketiga, tahap evaluasi.
Dalam tahap ini pengevaluasian dilakukan pada tingkat pengetahuan peserta didik
yang di lakukan dalam ujian tulisan dan lisan juga daftar pertanyaan ujian.
Pembelajaran keterampilan di evaluasi melalui ujian praktek sedangkan analisis
tugas dievaluasi secara individeu oleh pendidik.
Adapun saran
yng dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut
:
1.
Disarankan agar
dalam pelaksanaan system informasi manajemen agar lebih di stabilkan lagi
2.
Disarankan agar
proses pembelajaran lebih sering melibaykan teknologi agar peserta didik dapat
lebih terbiasa dengan perangkat teknologi.
DAFTAR
PUSTAKA
Afifuddin H.
Dasar-Dasar Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2013
DEPAG RI,
Al-Qur’an dan Terjemahan, Bandung: Jumanatul Ali, 2004.
Getteng ABD
Rahman, Menuju Guru Profesional dan Ber-Etika, Yogyakarta: Rrha 2014. Geoege M.
Scott, Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: PT Rajagafindo
Persada, 1997.
Helmawati.
Sistem Informasi Manajemen, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2015 Hamalik
Oemar. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara, 2005
Isbani, Media
Pendidikan, Surakarta: UNS Press, 1987.
Kumurotomo
Wahyudi, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: Gaja Mada University Press,
2009
Moleng J. Lexy,
Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remadja Rosdakarya, 1999 Rochaety Eti,
Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011
Sudjarwo,
Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta: PT Mediatama Sarana
Perkasa, 1989.
Soeharto Karti,
Teknologi Pembelajaran Pendekatan Sistem, Konsepsi dan odel SAP, Evaluasi
Sumber Belajar dan Media, Surabaya: SIC 2003.
Siswanto H. B.
Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara 2011
Sudjana Nana,
Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 1989
Subagyo Joko,
Metode Penelitian dalam teori dan praktek Jakarta: Rineka Cipta, 1991 Sutabri
Tata, sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Andi, 2005
Sugiyono,
Metode Penelitian Pendidikan; pendekatan kuantitaf, kualitatif. Bandung:
Alfabet 2014
Sugiyono,
Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Cet. VI, Bandung: Alfabeta, 2008
Surahmad
Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah Metode dan Teknik, Bandung: Tarsito 2008
Tirtaraharja
Umar dan Lasula, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Undang-undang
No.20 tentang sisdiknas Jakarta: Sinar Grafindo, 2003
Uno B. Hamzah,
Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009
Prima Gusti
Yanti Ponjorini Rahayuningsi, Ety Rochaety. Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006
Yasin
Salehuddin, pengelolaan Pembelajaran, Makassar: Alauddin Press 2010 Zakiyudin
Ais. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media 2011